Bukan Sekedar Balok dan Keberuntungan

Monica Hartono XII A3/19 – Kelompok 1

Awalnya, aku tidak pernah menyangka bahwa dengan sekedar membantu teman belajar bermain mahjong akan membawaku hingga ke final turnamen mahjong seangkatan. Semua berawal dari niat sederhana mengajari teman-teman sekelas yang baru pertama kali mencoba permainan ini. Karena sudah pernah bermain beberapa kali sebelumnya, aku cukup memahami aturan dan strategi dasarnya. Melihat teman yang awalnya bingung dan akhirnya bisa menang justru memberikan kepuasan tersendiri, ada rasa senang saat usaha kecilku membantu orang lain bisa membuahkan hasil.

Ketika giliranku bermain, aku tidak menargetkan apapun, aku menganggap permainan ini hanya sebagai hiburan dan kesempatan untuk bersenang-senang bersama teman-teman. Namun, tanpa disangka, aku berhasil menang beberapa kali hingga lolos ke babak final kelas. Di titik itu, aku mulai menyadari bahwa mungkin aku perlu bermain dengan lebih serius. 

Sebagai finalis, suasananya jauh berbeda. Aku bertanding tiga kali, dua kali menjadi juara pertama dan sekali di posisi ketiga. Selisih skorku dengan Saraleen hanya satu poin, kemenangan tipis itu membuatku sekaligus senang dan gugup. Dari situ aku belajar bahwa hasil baik sering datang ketika berusaha dengan tulus. Kebersamaan dan semangat saling membantu ternyata bisa membawa kebaikan, bahkan bagi diri sendiri. 

Namun tidak hanya sampai di situ, aku masih harus bertanding mewakili kelasku di babak semifinal melawan kelas B2, C2, dan E. Hanya satu pemain yang akan lolos ke final. Di tahap ini aku tidak berharap, aku memilih bermain santai dan menikmati permainan. Anehnya, dengan sikap tenang itu aku mampu bermain lebih baik. Pengalaman dan strategi yang aku punya akhirnya membuahkan hasil, meskipun hampir kalah dengan perbedaan 1 poin dengan pemain C2, aku bisa lolos ke babak final antar-kelas.

Final menjadi momen paling menegangkan. Untuk pertama kalinya aku benar-benar merasa tertekan. Aku tidak bisa bermain santai seperti biasanya dan beberapa kali melakukan kesalahan akibat rasa gugup. Namun melihat teman-teman yang hadir memberi dukungan membuatku merasa lebih tenang dan tidak tegang. Pada akhirnya aku berhasil meraih juara dua, dan aku merasa bangga. Tidak hanya karena menang, tapi karena proses dan pembelajaran yang kudapatkan jauh dari berharga dari gelar juara itu sendiri, 

Dari seluruh pertandingan yang kujalani, aku  menyadari bahwa mahjong bukan sekedar permainan keberuntungan. Permainan ini menuntut koordinasi antara strategi, intuisi, dan kemampuan membaca situasi. Di awal aku sering terlalu fokus pada kombinasi balok dan peluang kemenangan, sampai lupa memperhatikan dinamika di meja. Pentingnya memperhatikan ekspresi lawan, urutan buangan, bahkan ritme permainan. Baru kemudian aku mengerti bahwa strategi permainan ini tidak hanya mengatur balok di tangan, tapi juga mengelola emosi, waktu, dan suasana hati.

Lebih jauh lagi, mahjong mencerminkan nilai-nilai budaya antara lain kesabaran, disiplin, dan harmoni sosial. Setiap pemain diajarkan untuk menghormati giliran, menjaga etika, dan bermain dengan jujur. Ambisi untuk menang tetap penting, tapi tidak boleh mengalahkan sikap hormat terhadap lawan. Di sinilah aku melihat bahwa strategi tanpa moral hanyalah taktik kosong, kemenangan justru seharusnya muncul dari keseimbangan antara kecerdikan dan integritas. 

Dari seluruh pengalaman ini, aku memahami bahwa kemenangan dalam mahjong bukanlah tentang siapa yang paling cepat meraih “hu”, tapi tentang siapa yang mampu tetap berpikir jernih di tengah tekanan. Dari meja mahjong, aku belajar mengelola rasa gugup, menghargai proses, dan memahami bahwa permainan ini seperti hidup. Strategi, kesabaran, dan rasa hormat terhadap orang lain sangat diperlukan. 

Pada akhirnya mahjong bukan sekedar permainan, tapi menjadi cerminan kehidupan dimana kita belajar bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh balok yang kita pegang, tapi oleh cara kita memainkan tiap giliran dengan tenang, cerdas, dan bermartabat, serta melihat segala celah menjadi sebuah peluang.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *